PT Rifan Financindo - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat selama sepekan ini. Namun, di tengah penguatan IHSG, ada 10 saham yang bukukan koreksi terbesar atau top losers pada 17-20 Mei 2022.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (21/5/2022), IHSG menguat 4,85 persen ke posisi 6.918,14 pada pekan ini dari posisi sebelumnya 6.597,99.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG selama sepekan dipengaruhi oleh rilis data neraca perdagangan yang surplus didukung tingginya ekspor komoditas yang diipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) mengalami surplus berturut-turut selama 2 tahun terakhir. Per April 2022, NPI mencatat surplus sebesar USD 7,56 miliar.
“Sentimen tersebut terjadi di tengah kekhawatiran investor akan ancaman perlambatan ekonomi AS dan global akibat tingginya inflasi dan agresifnya kebijakan moneter The Fed,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menambahkan, dari sisi teknikal, pergerakan IHSG ini adalah technical rebound akibat penurunan yang agresif pada pekan sebelumnya.
“Jumat kemarin, IHSG ditutup menguat dan masih inline dgn analisa teknikal yang kami berikan, dari sisi lain penguatan ini terjadi ditengah koreksi bursa AS dan kami perkirakan penguatan tersebut juga terjadi karena adanya pencabutan larangan ekspor CPO oleh pemerintah,” ujar dia.
Di tengah penguatan IHSG, 10 saham mengalami penurunan tajam atau top losers pada 17-20 Mei 2022. Saham PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) alami koreksi tajam pada pekan ini. Saham INPS melemah 22,92 persen ke posisi Rp 1.285.
Disusul PT Pudjiadi and Sons Tbk (PNSE) yang merosot 21,90 persen ke posisi Rp 535 per saham. Lalu ada saham PT SLJ Global Tbk (SULI) yang susut 20,44 persen.
Sumber : liputan6
PT Rifan Financindo
Opmerkingen