PT Rifan Financindo - Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat ada 112 orang yang terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona. Sejumlah pasien tersebut tersebar di 17 kecamatan dari total 40 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. Berdasarkan catatan tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bogor, angka kasus positif Corona terbanyak berada di Kecamatan Gunungputri dengan jumlah 18 kasus. Sementara di urutan kedua terbanyak berada di Kecamatan tetangganya yakni Kecamatan Cileungsi dengan jumlah 17 kasus. Sedangkan urutan ketiga dan empat berada di Kecamatan Cibinong 15 dan Bojonggede 14 kasus.
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengatakan, salah satu yang diduga menjadi penyebab tingginya kasus positif Corona di wilayah Gunungputri dan Cileungsi karena banyak warga di dua Kecamatan tersebut bekerja di Jakarta yang merupakan daerah epicentrum penyebaran virus Corona. "(Sebabnya) rata-rata mereka bekerja di Jakarta," singkat Ade Yasin saat ditanya detikcom terkait penyebab tingginya angka COVID-19 di Gunungputri, Selasa (28/4/2020). Perlu diketahui, wilayah Kecamatan Gunungputri dan Kecamatan Cileungsi merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan beberapa wilayah seperti DKI Jakarta, Depok dan Bekasi. Tidak sedikit warga yang tinggal di dua Kecamatan ini bekerja di Jakarta. Dari beberapa kasus positif corona di Kecamatan Cileungsi dan Gunungputri terungkap bahwa mereka yang terpapar merupakan pekerja di Jakarta. Seperti dua kasus terakhir, misalnya. Sebanyak 7 orang dari dua keluarga di Cileungsi dinyatakan positif karena salah satu dari keluarga itu bekerja di Jakarta.
Hingga Senin (27/4/2020), kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 1.032 kasus. Dengan rincian antara lain, 112 kasus positif corona dan 980 kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dari 112 orang yang dinyatakan positif corona itu, sebanyak 12 orang dinyatakan sembuh dan 11 orang lainnya meninggal dunia. Sedangkan untuk kasus PDP, sebanyak 523 orang dinyatakan sehat dan selesai pengawasan dan 18 orang meninggal dunia. Selain itu, warga Kabupaten Bogor yang sampai saat ini masih berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 293 orang.
Sumber: News.detik
PT Rifan Financindo
Comments