PT Rifan Financindo - Bed Occupation Rate (BOR) di rumah sakit di Karawang mencapai 92,3 persen. Satgas COVID-19 Karawang menyiapkan sejumlah gedung untuk menambah kapasitas BOR.
Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan mengantisipasi kekurangan BOR di Karawang, pihaknya tengah merencanakan penambahan bed dengan penggunaan gedung-gedung.
"Jadi kami sudah memeriksa, semua kelayakan gedung untuk dipakai dalam antisipasi adanya penambahan bed, jadi awalnya ada 5 gedung, namun yang sudah fix itu 3 gedung, antara lain, Gedung Asmara Haji Al Jihad 50 bed, Mes Persika 28 bed, dan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans 80 bed," kata Aep saat dihubungi melalui telepon selular, Rabu (7/7).
Selain itu, ia juga mengatakan di RS Paru Karawang juga, sudah dipasang tenda darurat.
"Bahkan sekarang juga tenda darurat, dipasang juga di RS Paru untuk antisipasi melonjaknya pasien," ungkapnya.
Lonjakan kasus covid-19 di Karawang, masih terbilang tinggi. Dari data yang dilansir, sejak dua hari kemarin, dari hari Senin s.d Selasa total yang terkonfirmasi positif berjumlah 1.246. Adapun rinciannya Senin ada 792 kasus positif, dan Selasa ada 454 kasus positif.
Lanjut Aep, kenaikan kasus covid-19 diakuinya masih belum melandai, oleh karenanya, penerapan PPKM Darurat yang kini tengah dilakukan diharapkan mampu menekan laju kasus positif covid-19.
"Saya berharap PPKM Darurat yang tengah diterapkan ini, bisa menekan laju kasus covid-19 di Karawang, sehingga semua hal seperti penambahan bed, tenaga kesehatan, pemasangan tenda, tidak terjadi lagi," tandasnya.
Sebelumnya, BPBD Karawang, bersama Yonif 305 telah mempersiapkan tiga buah tenda dengan ukuran 5x12 meter dan 4x5 meter, yang ditempatkan di lingkungan RSUD.
"Dulu juga kita pasang tenda darurat bencana di RSUD Karawang, 2 buah tenda berukuran 5X12 bisa untuk menampung 20 pasien. Sementara 1 tenda berukuran 4X5 meter untuk penjaga. Sementara dari 305 meminjamkan 40 velbet, dan langsung digunakan dan penuh juga," tandasnya.
Sumber: news.detik
PT Rifan Financindo
Kommentare