PT Rifan Financindo - Nilai tukar rupiah melemah pada awal pekan ini usai libur Natal 2022. Rupiah loyo di tengah ekspektasi bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga.
Kurs rupiah pagi ini melemah 7 poin atau 0,04 persen ke posisi 15.600 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.593 per dolar AS.
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama mengatakan, sentimen dari AS saat ini terkait dengan inflasi yang sudah lebih rendah dari sebelumnya.
"Data personal consumer expenditure yang turun dari nilai sebelumnya, sejalan dengan CPI, menunjukkan inflasi AS sudah mulai membaik," ujar Revandra dikutip dari Antara, Senin (26/12/2022).
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi atau personal consumer expenditure (PCE) yang merupakan pengukur inflasi pilihan bank sentral AS The Fed, naik 0,1 persen bulan lalu setelah naik 0,4 persen pada Oktober.
"Walaupun begitu The Fed disebut belum yakin dengan penurunan ini sehingga berpeluang untuk terus menahan kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi," kata Revandra.
The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga hanya 25 bps pada pertemuan kebijakan berikutnya pada Januari setelah beberapa kenaikan besar.
Sumber : news.detik
PT Rifan Financindo
Comments