top of page
Search
  • Writer's pictureIT Yogya

Bripka Harianto, Pejuang Literasi Anak di Tulang Bawang Barat Lampung | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Bripka Harianto, Kanit Binmas Polsek Lambu Kibang, Polres Tulang Bawang Barat, Polda Lampung, dijuluki warga setempat dengan sebutan 'polisi literasi'. Sebab Bripka Harianto aktif mengajak anak-anak sekolah untuk giat membaca lewat perpustakaan keliling yang digagasnya.

Kisah Bripka Harianto dalam meningkatkan minat baca anak-anak di Kecamatan Lambu Kibang dan Kecamatan Way Kenanga diungkap oleh seorang guru SMKN 1 Way Kenanga, Adi Widodo (45). Adi salut dengan perjuangan Bripka Harianto. Oleh karena itu, dia mengusulkan Bripka Harianto dalam Hoegeng Awards 2023 melalui formulir digital http://dtk.id/hoegengawards2023.


Adi bercerita bahwa Bripka Harianto ketika menjadi Bhabinkamtibmas Polsek Lambu Kibang kerap membawa buku bacaan lalu berkeliling dengan motor dinasnya ke kampung-kampung dan sekolah-sekolah di Way Kenanga dan Lambu Kibang. Bripka Harianto, kata Adi, menggelar buku-buku yang dibawanya untuk dibaca gratis oleh masyarakat.



"Beliau bawa kendaraan motor, itu (boks motornya) ya isinya buku, ngajak anak-anak siswa SD sampe SMA kalau pas lagi kumpul-kumpul atau remaja-remaja pas lagi santai di lapangan atau tempat tongkrongan itu beliau bawa buku mengajak untuk membaca. Jadi beliau terkenalnya di sini polisi literasi," kata Adi kepada detikcom, Jumat (10/3/2023).


Adi menyebut Bripka Harianto beberapa kali mengunjungi sekolah tempatnya mengajar untuk mengedukasi para murid terkait pentingnya membaca. Dari situ Adi semakin kenal dengan Bripka Harianto.


Dari kesaksian Adi, ternyata Bripka Harianto tak hanya aktif melakukan kegiatan perpustakaan kelilingnya. Bripka Harianto ternyata membuka perpustakaan gratis untuk anak-anak yang ingin membaca dan belajar di rumahnya.


"(Di rumahnya) Memang buka perpustakaan, taman bacaan gitu untuk masyarakat, dibuka untuk umum. Dia memang punya kayak warung, dihibahkan untuk perpustakaan itu," ucapnya.


Menurut Adi, Bripka Harianto memiliki banyak koleksi buku pelajaran dan buku bacaan yang cukup lengkap untuk para siswa SD hingga SMA di perpustakaan di rumahnya itu. Koleksi buku-buku itu awalnya dibeli sendiri oleh Bripka Harianto sebelum kini banyak donatur.


Adi mengatakan dahulu minat baca anak-anak di Way Kenanga dan Lambu Kibang sangat minim. Karena di kampung, kata dia, anak-anak kebanyakan main atau ikut orang tua ke ladang usai pulang sekolah. Namun kini berubah setelah Bripka Harianto menggencarkan ajakan kepada anak-anak untuk giat membaca.


"Jadi awalnya memang rata-rata namanya di kampung, memang untuk minat membaca itu kan sangat minim. Mereka lebih fokus main atau mungkin ikut orang tuanya ke ladang, sementara waktu-waktu senggang itu banyak yang sia-sia terbuang. Makannya beliau inisiatifnya apa yang bisa diajak, nah dia mengambil peluang untuk mengembangkan itu, beliau ajak anak-anak itu membaca," imbuhnya.


Warga yang sekampung dengan Bripka Harianto, Sugiarto menyebut perpustakaan mini di depan rumah Bripka Harianto itu berdiri tahun 2016. Saat merintis, perpustakaan mini itu dahulu menumpang di Balai Pertanian desa setempat. Tapi sayang saat itu tidak terurus.


"Nah 2018 itu kita sudah di-SK-kan berikut izin dari kecamatan, berdirilah (Griya Baca Komunitas Harapan Jaya) di tempat Pak Harianto itu dari tahun 2018 di situ," ucapnya.


Menurut Sugiarto, Bripka Harianto menghibahkan tanah dan bangunan di depan rumahnya untuk kegiatan sosial yakni perpustakaan mini. Di perpustakaan mini itu sudah ada beberapa relawan yang membantu operasional Griya Baca Komunitas Harapan Jaya.


"Kalau bangunan itu awalnya punya Pak Har, tapi dihibahkan ke Griya Baca untuk masyarakat, untuk kegiatan sosial. Jadi di situ bukan hanya baca-baca saja, ada kegiatan KWT (Kelompok Wanita Tani), jadi dimanfaatkan," ujarnya.


Cerita Bripka Harianto

Bripka Harianto menjelaskan dirinya telah menjadi Bhabinkamtibmas Polsek Lambu Kibang sejak 2007 hingga Januari 2023. Sejak Februari 2023, ia kini diangkat sebagai Kanit Binmas Polsek Lambu Kibang.


Dia memulai merintis perpustakaan keliling dan perpustakaan di rumahnya itu sejak 2016 lalu. Selama dua tahun awal, Bripka Harianto menjalankan kegiatannya itu seorang diri dan belum ada bantuan dari para donatur.


"Saya awalnya jalan sendiri sampai tahun 2018 itu baru mulai ada kawan-kawan gabung, mereka tahu ada kegiatan saya, banyak yang mau gabung ikut bantu. Dulu waktu merintis saya dengan istri itu ada duit sedikit, kami kumpul-kumpul sedikit kami belanja. Kemudian dengan gerakan yang kami lakukan ini banyak masyarakat yang membantu donasi buku, baik buku baru atau buku bekas, yang penting memang buku itu layak baca," kata Bripka Harianto.


Bripka Harianto tak ingat betul sudah mengunjungi berapa sekolah untuk menggelar kegiatan perpustakaan keliling yang dinamai Pustaka Bergerak Bhabinkamtibmas ketika menjadi Bhabinkamtibmas. Setelah menjadi Kanit Binmas nama kegiatan itu diubah menjadi Pustaka Bergerak Polsek Lambu Kibang.



Bripka Harianto, Kanit Binmas Polsek Lambu Kibang, Polres Tulang Bawang Barat, Polda Lampung Foto: dok. istimewa



Hibahkan Tanah-Bangunan untuk Perpustakaan

Bripka Harianto menyebut dirinya menghibahkan tanah dan bangunan ukuran 4 meter x 6 meter ke desa untuk dipakai perpustakaan di depan rumahnya. Selain menjadi perpustakaan, tempat itu juga suka dipakai anak-anak desa setempat untuk les gratis bersama para relawan pengajar.


"Sekarang Alhamdulillah relawan yang ada di tempat saya sampai ada 25 orang yang bantu kegiatan saya," ucapnya.


Dia menyebut bangunan perpustakaan itu dibangun tahun 2016. Namun, bangunan tersebut baru beroperasi sebagai perpustakaan mini bernama Griya Baca Komunitas Harapan Jaya saat kegiatan perpustakaan keliling sudah banyak dikenal dan sudah ada donatur buku-buku.



Bripka Harianto menyebut buku-buku yang ada di Griya Baca Komunitas Harapan Jaya itu merupakan donasi dari masyarakat dan beberapa komunitas literasi yang diikutinya. Bripka Harianto mengaku tergabung dalam Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) dan Forum Literasi Lampung.


"PBI itu bekerja sama dengan kominfo, jadi saya tiap tahun itu dapat bantuan buku-buku sedikit-sedikit. Kemudian dari Forum Literasi Lampung juga setiap ada agenda buku yang dihibahkan dari toko buku Gramedia, saya juga pasti dapat kiriman," ujarnya.


Dia menjelaskan bahwa perpustakaan mini di depan rumahnya itu dibuka untuk umum setiap hari. Tapi untuk kegiatan les gratis di perpustakaan itu digelar setiap Jumat sore dan Minggu sore. Istri Bripka Harianto yang merupakan guru agama di SD menjadi salah satu relawan pengajarnya.


Awal Mula Ide Perpustakaan Keliling-Perpustakaan Mini

Ternyata Bripka Harianto pernah menjadi sekuriti di sebuah toko buku di Bandar Lampung tahun 2002, sebelum menjadi anggota Polri. Saat masuk menjadi polisi, ia memiliki ide untuk mendirikan perpustakaan gratis untuk warga sekitar tempat tinggalnya karena dirinya merasa miris dengan kondisi anak-anak desanya.


"Saya pernah merasakan membaca buku tuh mahal. Kemudian saya punya ide, saya niatkan buka perpustakaan di rumah sambil keliling itu," katanya.


Dahulu ketika minat baca warga Kecamatan Lambu Kibang dan Kecamatan Way Kenanga buruk, sedikit sekali anak-anak yang lulusan SMA. Tapi kini, Bripka Harianto bersyukur karena sudah banyak anak yang melek pendidikan.


"Tempat saya itu daerah kantong, SDM masyarakatnya sangat rendah. Waktu saya pertama dateng tahun 2005, di sana cari 5 anak lulusan SMA itu sulit di kampung saya itu. Tapi sekarang Alhamdulillah bukan hanya anak SMA, tapi yang kuliah pun sudah banyak di tempat saya tinggal itu. Dulu SDM sangat rendah sekali," imbuhnya.



Sumber : news.detik

PT Rifan Financindo

1 view0 comments

Recent Posts

See All

IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.349. Dikutip dari data RTI pada Kamis 22 Februari 2024 IHSG level...

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page