PT Rifan Financindo - Pemerintah akan menggelontorkan minyak goreng kemasan sederhana untuk menekan harga minyak goreng yang mahal saat ini. Minyak goreng kemasan sederhana itu dijual Rp 14.000 per liternya.
Namun, masyarakat yang mau membeli minyak goreng murah ini ada syaratnya. Hal itu disampaikan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
"Hanya boleh satu kemasan per hari untuk per orang," kata dia kepada media usai Rapat Koordinasi Nasional, di Bandung, Jawa Barat, kemarin, dikutip Selasa (16/11/2021).
Kemudian, masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng murah ini hanya di gerai supermarket. Pendistribusian minyak goreng murah ini akan dilakukan hingga akhir tahun 2021.
"Nasional 45.000 gerai. Hanya di departemen store dan minimarket," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan Jumat lalu, (12/11).
Minyak goreng murah yang totalnya 11 juta liter itu, ke depan akan disebar ke berbagai kota besar. Hal ini dikatakan oleh Ketua Asosiasi Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Bernard Riedo saat dihubungi detikcom.
"Rencana dipasok di beberapa kota besar seperti Jakarta, Medan, Banda Aceh, Padang, Jambi, Pekanbaru, Semarang, dan Surabaya," jelas dia.
Pendistribusian minyak goreng kemasan sederhana, yang dijual di bawah harga pasaran ini dilakukan dalam rangka menekan harga minyak goreng yang saat ini tengah mahal.
Upaya ini bekerjasama dengan produsen minyak goreng yang tergabung dari Asosiasi Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) dan Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI). Serta bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dalam mendistribusikan ke banyak ritel di Indonesia.
Tingginya harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) disebut penyebab mahalnya minyak goreng saat ini.
Harga hari ini CPO sudah menyentuh sudah lebih dari US$ 1.200. Karena harga minyak goreng saat ini mencapai Rp 16.000-17.000 untuk kemasan sederhana. Jauh dibandingkan harga berdasarkan Keputusan Menteri harga eceran tertinggi Rp 11.000 dengan berbasiskan harga CPO US$ 500-US$600.
Sumber : Finance.detik
PT Rifan Financindo
Comments