PT Rifan - Sedangkan harga emas menyentuh level tertinggi dalam 1 tahun pada perdagangan Rabu karena data ekonomi Amerika Serikat (AS) baru-baru ini. Hal tersebut membawa kekhawatiran perlambatan dan mendorong prediksi bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat melonggarkan kenaikan suku bunga acuannya sehingga berpengaruh terhadap gerak harga emas dunia.
Dikutip dari CNBC, Kamis (6/4/2023), harga emas di pasar spot naik ke level USD 2.019,99 per ons setelah sebelumnya melonjak ke level tertinggi sejak Maret 2022 di USD 2.031,89. Sedangkan harga emas berjangka AS diperdagangkan datar di level USD 2.036,40.
Harga emas melaju melewati level level kunci USD 2.000 pada hari Selasa setelah penurunan tajam data lowongan pekerjaan AS pada bulan Februari. Hal ini menambah keuntungan dari awal pekan ini setelah lonjakan minyak yang dipimpin OPEC memicu kekhawatiran kenaikan inflasi lainnya.
Para analis menyebut harga emas dapat mempertahankan kenaikan di atas level USD 2.000 karena kekhawatiran ekonomi tumbuh. UBS memperkirakan harga emas melampaui harga tertinggi sepanjang masa dan mencapai USD 2.200 pada akhir Maret 2024.
Pertumbuhan gaji swasta yang lebih lemah dari perkiraan di bulan Maret juga memperburuk kekhawatiran atas korban ekonomi dari kenaikan suku bunga Fed yang cepat. Bullion menemukan dukungan tambahan dari dolar yang melemah secara keseluruhan, dan penurunan imbal hasil AS
Sumber : liputan6
PT Rifan
Comments