PT Rifan Financindo - Senin (15/7/2019) menjadi hari pertama masuk sekolah bagi pelajar di seluruh Indonesia.
Momen hari pertama masuk sekolah bahkan menjadi trending nomor 1 di media sosial Twitter.
Cerita lainnya, seorang anak SD di Samarinda tak mau pakai seragam sekolah di hari pertama masuk ini.
Duni pendidikan di Indonesia kini telah memasuki tahun ajaran baru.
Setelah libur hampir satu bulan, kini para siswa harus kembali belajar di bangku sekolah.
Meski sempat ramai masalah PPDB, nyatanya hari pertama masuk sekolah menjadi momen yang banyak ditunggu.
Saat ini, pemerintah juga tengah gencar menggelar program gerakan mengantar anak di hari pertama masuk sekolah.
Mengutip dari Kompas.com, Kadisdik DKI Jakarta mengimbau kepada orangtua/wali peserta didik untuk mengantarkan putra/putrinya di hari pertama masuk sekolah tahun pelajaran 2019/2020.
Gubernur Babel bahkan juga memberi disepensasi bagi pegawai yang telat karena antar anak sekolah.
Berikut ini serba-serbi hari pertama masuk sekolah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Trending di Twitter
Hari pertama masuk sekolah menjadi momen yang mendebarkan bagi para siswa.
Meninggalkan liburan dan kembali ke meja belajar mungkin akan terasa berat.
Momen hari pertama masuk sekolah juga menjadi trending nomor 1 di linimasa Twitter.
Banyak pengguna media sosial Twitter yang mengunggah cuitan soal hari pertama masuk sekolah.
2. Murid di SMPN 21 Tangerang bersihkan debu proyek tol
Sebelum mulai belajar di hari pertama masuk sekolah, murid SMPN 21 Tangerang membersihkan debu-debut di kelas akibat proyek tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari Pertama Masuk Sekolah: Trending di Twitter hingga Anak SD di Samarinda Tak Mau Pakai Seragam,
Mengutip dari Kompas.com, beberapa siswa tampak menggunakan masker atau hijab untuk menutup wajahnya dari debu.
Dari keseluruhan kelas, kelas VIII I dan VIII H paling terdampak debu pembangunan proyek tol.
Plh Kepala Sekolah SMPN 21 Tangerang, Sarnoto mengatakan, pihaknya akan memindahkan murid ke kelas lain jika diperlukan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari Pertama Masuk Sekolah: Trending di Twitter hingga Anak SD di Samarinda Tak Mau Pakai Seragam,
"Nanti kita lihat dulu debunya, ini kan masih baru disiram, kalau ternyata memang parah kita pindahkan ke ruang kelas lain," kata Sarnoto, Senin (15/7/2019).
Menanggapi kondisi tersebut, salah satu orang tua murid, Winda (35), mengatakan bahwa dia menerima kondisi tersebut.
Ia mengaku akan memberi masker pada sang anak untuk mengantisipasi.
Udah begini, ya, kami enggak apa-apa, namanya anak sekolah. Paling kalau nanti debu banget antisipasinya kami pakaikan masker," katanya, Senin (15/7/2019).
Winda mengaku tak akan menuntut apa pun kepada sekolah.
Ia juga bersyukur sang anak bisa diterima di sekolah tersebut.
"Ini kan pilihan dari zonasi juga, keterimanya di sini, bersyukur saja anak sudah sekolah," ujarnya.
3. Gubernur Babel beri dispensasi
Di hari pertama masuk sekolah ini, para orang tua diimbau untuk mengantarkan putra/putrinya ke sekolah.
Seperti halnya di wilayah Bangka Belitung.
Gubernur Babel bahkan memberi dispensasi kepada pegawai yang terlambat karena mengantar dan menjemput anak di hari pertama masuk sekolah ini.
Mengutip dari Kompas.com, dispensasi tersebut tertuang dalam surat edaran nomor 400/0359/VIII tertanggal 15 Juli 2019 itu ditandatangani Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah dan berlaku bagi PNS maupun pegawai harian lepas.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, dispensasi tersebut berlaku hanya hari ini.
"Dispensasi berlaku untuk mengantar dan menjemput anak, hanya pada hari pertama masuk sekolah," katanya, Senin (15/7/2019) pagi.
Surat edaran tersebut juga telah disampaikan pada setiap pimpinan organisasi perangkat daerah untuk ditindak lanjuti.
Menurut Erzaldi, hal ini bertujuan agar muncul semangat dan kegembiraan menyambut ajaran baru.
"Hari pertama ini supaya ada semangat dan kegembiraan yang muncul," ujarnya.
4. Anak SD di Samarinda tak mau pakai seragam
Seorang anak SD di SDN 002, Kecamatan Samarin Seberang tak mau pakai seragam sekolah.
Kejadian ini terpantau saat Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang melakukan peninjauan di hari pertama masuk sekolah.
Melihat hal tersebut, Syaharie memerintahkan Kepala Disik Samaridna untuk mengizinkan seluruh siswa dan siswi SD yang baru masuk untuk bebas menggunakan pakaian sehari-hari di awal masuk sekolah.
Menurut Syaharie, hal ini hanya sebuah proses.
“Itu proses saja. Nanti juga kalau sudah sebulan dua bulan, dia akan mau pakai seragam sekolah. Dan saya sudah perintahkan untuk membiarkan saja sementara anak-anak baru sekolah itu pakai baju bebas pantas sesuai keinginannya,” ujarnya usai meninjau SDN 002, Samarinda Seberang, Senin (15/7/2019) dikutip dari Tribun Kaltim.
Commenti