top of page
Search
  • Writer's pictureIT Yogya

Indeks Bisnis UMKM BRI Sebut UMKM Tumbuh Positif di Q3-Optimis di Q4

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Q3-2023 dan Ekspektasi Q4-2023. Hasil riset menunjukkan bisnis UMKM tetap tumbuh positif berdasarkan Indeks Bisnis UMKM yang berada di zona ekspansi yaitu 104,7.

Selain itu, riset ini pun mengungkapkan Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM tetap berada di level yang tinggi (121,8). Menurut Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, ketangguhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.


"Antara lain kenaikan harga komoditas pertanian, musim kemarau yang memberikan dampak positif terhadap sektor pertambangan, konstruksi, perikanan laut dan beberapa sektor jasa, tahun ajaran baru, dan kehidupan masyarakat yang semakin normal pascapandemi," papar Supari dalam keterangan tertulis, Senin (30/10/2023).


Jika dilihat secara sektoral, ujar Supari, meski lajunya lebih lambat hampir semua sektor UMKM mencatat ekspansi usaha dibandingkan Q2-2023. Ia merinci sektor pertanian masih tumbuh positif, ditopang oleh kenaikan harga padi dan produk perkebunan dan hasil tangkapan ikan oleh nelayan yang meningkat di musim kemarau. Namun, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya ekspansi sektor ini melambat akibat kemarau ekstrem (El-Nino) yang membuat sebagian usaha tani gagal panen atau produksi menurun.


Sektor pertambangan, penggalian, listrik, gas dan air bersih pun masih ekspansi dan berakselerasi. Hal ini didorong aktivitas penambangan pasir yang lebih mudah dan permintaan air bersih yang meningkat pada musim kemarau.


Adapun ekspansi aktivitas sektor industri pengolahan diketahui melambat karena normalisasi permintaan pasca lebaran dan libur tengah tahun. Sedangkan aktivitas sektor konstruksi meningkat karena ditopang oleh proyek-proyek swasta dan pemerintah yang semakin banyak bergulir serta didukung pula oleh musim kemarau yang sangat kondusif bagi sektor ini.


Lebih lanjut, ia mengatakan pebisnis UMKM tetap optimistis aktivitas usahanya akan meningkat di Q4 2023. Hal ini tercermin pada Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM yang tetap di level yang tinggi (121,8).


Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, optimisme tersebut sedikit menurun dan semua komponen penyusun indeksnya melemah. Namun angkanya masih tetap di zona optimis (semua indeks komponennya di atas 100).


Supari menyebut komponen volume produksi dan nilai penjualan turut mencatat indeks ekspektasi tertinggi. Hal ini dipengaruhi permintaan barang dan jasa yang biasanya meningkat menjelang HBKN Natal dan perayaan tahun baru, kehidupan masyarakat yang semakin normal pasca pandemi, daya beli masyarakat yang tetap kuat, serta perekonomian yang tetap tumbuh solid.


Sejalan dengan bisnis UMKM yang berekspansi, lanjutnya, sentimen pebisnis UMKM terhadap perekonomian dan usaha secara umum tetap baik. Indeks Sentimen Bisnis (ISB) UMKM Q3-2023 diketahui berada pada level 117,4, relatif menurun dari kuartal sebelumnya 124,9.


Dilihat dari komponen penyusunnya, Indeks Situasi Sekarang dan Indeks Ekspektasi berada pada zona optimis, masing-masing di level 101,4 dan 133,5. Meski tercatat menurun, level indeks terkait masih di atas 100 sehingga mengindikasikan optimisme pelaku UMKM terhadap kondisi ekonomi dan bisnis secara umum saat ini serta ke depan tetap terjaga.


Lebih lanjut, mayoritas pelaku UMKM mengaku yakin pemerintah mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini tercermin dari Indeks Kepercayaan pelaku UMKM kepada Pemerintah (IKP) yang bertahan di level tinggi (128,9) pada Q3-2023.


Pelaku UMKM memberikan penilaian tertinggi terhadap kemampuan pemerintah menciptakan rasa aman & tenteram (indeks 145,7) dan menyediakan dan merawat infrastruktur (indeks 140,9).


Sementara penilaian terendah diberikan oleh pelaku UMKM terhadap kemampuan pemerintah menstabilkan harga barang dan jasa. Kendati begitu, indeksnya tetap di atas 100.


Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, IKP dan komponennya pada Q3 melemah sejalan dengan pelemahan aktivitas dan sentimen bisnisnya. Namun, IKP dan semua komponennya tetap di atas 100. Artinya, persentase responden yang menyatakan 'yakin' terhadap kemampuan pemerintah menjalankan tugas-tugas utamanya masih lebih banyak dibandingkan dengan yang menyatakan 'tidak yakin'.


Tentang Indeks Bisnis UMKM


Sebagai informasi, Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia. Indeks ini dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.


Survei dilakukan di 33 provinsi dengan 7.047 debitur UMKM sebagai responden dan margin of error ± 1,16%, metode sampling: stratified systematic random sampling, serta periode survei 3-19 Oktober 2023.


Survei ini dilakukan sebagai wujud kepedulian BRI terhadap aktivitas UMKM Indonesia untuk menjadi suatu informasi serta menjadi leading indikator pertama di Indonesia yang mengukur aktivitas UMKM yang suatu saat akan bermanfaat bagi kebijakan publik.


Sumber : finance.detik

0 views0 comments

Recent Posts

See All

IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.349. Dikutip dari data RTI pada Kamis 22 Februari 2024 IHSG level...

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page