PT Rifan Financindo - Jakarta diprediksi akan tenggelam tahun 2050. Selain itu, ada sejumlah kota di dunia yang juga diprediksi bernasib sama.
Dirangkum detikcom dari Insider, Rabu (16/10/2019), setidaknya ada enam kota di dunia yang bakal tenggelam. Bahkan, beberapa di antaranya ada destinasi wisata di dunia seperti sebut saja Venesia.
Penyebab tenggelam kota-kotanya, ada banyak. Beberapa di antaranya seperti kenaikan permukaan air laut karena pemanasan global dan pemompaan air tanah yang berlebihan.
Berikut daftar 6 kota yang akan tenggelam termasuk Jakarta:
Kota Dhaka di Bangladesh menghasilkan 0,3% emisi karbon yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Menurut New York Times, negara itu menghadapikonsekuensi terbesar dari kenaikan permukaan laut.
Lautan dapat membanjiri 17 % dari tanah Bangladesh dan menggusur sekitar 18 juta warganya pada tahun 2050. Apalagi Kota Dhaka dilintasi Sungai Padma yang langsung mengalir ke lautan.
Miami merupakan kota pesisir di Amerika Serikat yang terkenal sebagai destinasi wisata. Sayangnya, kota ini diprediksi akan tenggelam.
Penyebabnya adalah kenaikan permukaan air laut yang lebih cepat dibanding daerah manapun di dunia. Hal itu mengakibatkan banjir hingga kerusakan pada rumah-rumah dan jalanan. Miami harus segara memperbaiki tata ruang kota.
Kota Bangkok di Thailand tak lepas dari bayang-bayang akan tenggelam. Permukaan air laut di Teluk Thailand yang berhadapan dengan Bangkok, naik 1 cm per tahun. Belum lagi, tata ruang kotanya dinilai semerawut sehingga air hujan yang turun tak terserap baik dan terjadilah banjir. Menurut The Guardian, para peneliti memprediksi bahwa Bangkok bisa tenggelam pada tahun 2030!
Untuk mencegah hal tersebut, Thailand telah membangun taman seluas 11 hektar yang dapat menampung hingga 1 juta galon air hujan. Penataan kota pun menjadi hal yang serius.
Venesia, kota kanal di Italia yang begitu terkenal diprediksi akan tenggelam pada tahun 2022. Permukaan air laut di pesisir Venesia naik 0,08 inci tiap tahun dan sudah berkali-kali membuat kotanya banjir di kala musim hujan.
Sebenarnya, pemerintah Italia telah membangun 'Tembok Laut' untuk mencegah hal tersebut. 'Tembok Laut' merupakan tembok raksasa di bawah air yang bakal mencegah banjir masuk ke Venesia.
Sayangnya, pembangunan tembok raksasa itu belum rampung juga dan kabarnya pun tak akan selesai hingga tahun 2022.
Satu lagi kota di Amerika Serikat yang diprediksi akan tenggelam adalah Houston. Kota di Negara Bagian Texas ini dinilai memompa air tanah secara berlebihan.
Hal itu membuat tanah di Houston cepat terkikis, hingga hancur ketika ada hujan atau badai melanda. Seperti di tahun 2017, kala Badai Harvey menerjang kotanya. Badai itu merusak hampir 135 ribu rumah dan 30 ribu orang harus mengungsi.
Kota Jakarta diprediksi akan tenggelam di tahun 2050, atau bahkan lebih cepat. Beberapa kajian menyebutkan bahwa di Jakarta Utara penurunan permukaan tanah mencapai 7,5-18 cm per tahun. Bahkan hingga 2013 penurunan permukaan tanah sudah mencapai 40 meter. Penyebabnya lantaran penggunaan air tanah melalui sumur bor yang berlebihan.
Pembangunan di Jakarta yang begitu membludak membuat tanah sulit menyerap air. Tata ruang kota di Jakarta dinilai buruk.
Sumber: travel.detik
PT Rifan Financindo
Comments