top of page
Search

Jalan Tol 'Wisata' ala Jokowi, Begini Komentar Pengamat Transportasi | PT Rifan Financindo

  • Writer: IT Yogya
    IT Yogya
  • Feb 15, 2019
  • 2 min read

PT Rifan Financindo - Konsep Presiden Joko Widodo agar pengguna jalan bebas hambatan atau jalan tol seakan-akan "berwisata" ketika melintasinya, disambut baik oleh pengamat walaupun masih ada beberapa catatan.


Sebelumnya, Deputi I Kantor Staf Presiden Darmawan Prasodjo mengungkap konsep Presiden Jokowi bahwa jalan tol nantinya bukan sebagai konektivitas semata, tetapi memiliki sentra kerajinan UMKM di rest area-nya, kaya akan wisata kuliner khas lokal, dan terhubung dengan tempat-tempat pariwisata.


Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia (UI) sekaligus peneliti Indonesian Urban Transport Institute (IUTRI) Alvinsyah menyebut jalan tol dalam ilmu teknik jalan raya termasuk dalam jalan arteri bebas hambatan.


Perbedaannya, jalan ini dikenakan tarif tol sebagai akibat mekanisme pembiayaannya yang menggunakan dana sektor swasta, investasi, atau dana pinjaman.

"Jadi fungsi jalan tol sendiri adalah tetap untuk meningkatkan akses suatu wilayah dan juga konektivitas antar wilayah," jelas Alvinsyah kepada Bisnis, Kamis (14/2/2019).


"Karena koridor tol lazimnya tidak melewati langsung pusat keramaian kota, maka perlu disediakan berbagai fasilitas untuk kebutuhan pengguna tol karena harus menempuh puluhan bahkan ratusan kilometer. Fasilitas tersebut adalah rest area dan service area," tambahnya.


Alvinsyah mengacu pada standar di AS, bahwa rest area sebenarnya hanya menyediakan fasilitas utama seperti toilet, halaman bangku dan meja makan dan fasilitas komersial makanan-minuman. Sedangkan service area menyediakan layanan SPBU, bengkel kecil, resto, atau motel.


Alhasil, pengembangan jalan tol seperti konsep Jokowi, mesti tetap mempertimbangkan fasilitas umum yang memiliki aturan dan jarak tertentu. Konsekuensinya, konsep tersebut hanya bisa ditempatkan secara terbatas.


"Masalah UMKM atau kelompok usaha lain yang diberi fasilitas itu ranah kebijakan pemerintah atau operator tol, yang penting tidak mengganggu fungsi tol itu sendiri," ujarnya.

Kendati demikian, Alvinsyah menyambut baik pengembangan jalan tol untuk mempermudah akses ke tempat wisata daerah setempat, karena memang sudah seharusnya begitu.


"Akses untuk menuju kawasan-kawasan wisata juga lazim disediakan, bahkan trase jalannya lazim juga bisa melalui spot-spot menarik yang indah pemandagannya," ujarnya.

"Dan barangkali disediakan tempat untuk ambil foto ketika istirahat, kalau jaman now, bisa untuk selfie," tambah Alvinsyah.



Sumber: ekonomi.bisnis

PT Rifan Financindo

 
 
 

Recent Posts

See All
IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.349. Dikutip dari data RTI pada Kamis 22 Februari 2024 IHSG level...

 
 
 

Comments


Post: Blog2_Post

Jl. Laksa Adi Sutjipto Km. 8, Tambakbayan, Caturtunggal, Depok, Janti,
Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Telp : (0274) 2803111

FAX : (0274) 2803222

Subscribe Form

Thanks for submitting!

©2018 by PT-Rifanfinancindo-yogyakarta. Proudly created with Wix.com

  • Facebook
  • Twitter
bottom of page