top of page
Search
  • Writer's pictureIT Yogya

Kenali Pentingnya Trading Plan bagi Investor Pemula | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Salah satu persoalan utama yang dihadapi investor pemula adalah minimnya pemahaman akan investasi dan aktivitas transaksi pembelian dan penjualan dengan tujuan menghasilkan uang (trading). Berangkat dari permasalahan tersebut, Agrodana Futures menekankan pentingnya perencanaan trading (trading plan) bagi investor pemula sebelum melakukan transaksi.

"Yang paling penting diperhatikan bagi investor pemula adalah memiliki trading plan sebelum melakukan transaksi. Sebetulnya tidak hanya bagi investor pemula, tapi bagi investor ahli sekali pun membutuhkan trading plan. Trading plan sebagai pegangan tentang apa yang harus kita lakukan," ujar Direktur Agrodana Futures Tommy Zhu CFA, CFP, CWM dalam keterangan tertulis, Selasa (1/11/2022).


Trading plan adalah sebuah perencanaan sistematis bagi seorang trader yang digunakan sebagai pedoman pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan transaksi. Pembuatan trading plan dilakukan berdasarkan pertimbangan beberapa variabel seperti waktu, risiko, dan tujuan.


Menurut Tommy Zhu CFA, CFP, CWM, sama seperti bisnis, tidak ada yang pasti dalam investasi. Setiap perencanaan yang sudah dikalkulasi dengan baik, tidak akan menjamin investasi berjalan dengan sukses.


Oleh karena itu, trading plan akan membantu investor dalam menemukan dan memutuskan cara trading yang paling cocok dan tepat. Adanya perencanaan yang terukur akan jauh lebih baik daripada tidak memiliki perencanaan sama sekali.


"Trading plan ini harus dibuat ketika investor masih belum memiliki posisi sama sekali sehingga pikirannya masih netral dan jernih. Jika hal ini dilakukan dengan baik, maka investor bisa meraup keuntungan dari transaksi," jelas Tommy Zhu CFA, CFP, CWM.


Pembuatan trading plan berkaitan erat dengan manajemen risiko. Manajemen risiko adalah bagian dari pembuatan trading plan. Dalam setiap transaksi, dibutuhkan manajemen risiko yang baik.


Tommy Zhu CFA, CFP, CWM mengatakan yang menyebabkan kerugian secara umum adalah tidak adanya manajemen risiko yang baik dan bukan karena waktu atau periode transaksi.


"Manajemen risiko yang tersistem dengan baik akan membantu investor dalam menentukan waktu beli ataupun jual. Jika investor mempunyai trading plan maka transaksi dapat dilakukan kapan saja dan tidak harus dalam waktu-waktu tertentu," terang Tommy Zhu CFA, CFP, CWM.


Patuhi Trading Plan


Pada prinsipnya, trading plan menghindari investor untuk membuat keputusan yang gegabah dalam setiap transaksi. Cara kerjanya seperti navigator dalam Global Positioning System (GPS).


Trading plan berfungsi layaknya rute dan petunjuk arah. Baik trading plan ataupun GPS akan menunjukkan posisi pengguna saat ini dan membantu pengguna untuk mencapai tujuan sebagai seorang trader, yakni keuntungan yang konsisten.


Akan tetapi, trading plan akan memperoleh hasil yang maksimal apabila perencanaan yang telah dipersiapkan tersebut dipatuhi dengan disiplin yang tinggi. Dengan adanya trading plan, investor akan tahu apa yang harus dilakukan atau kalau berjalan ke arah yang salah.


Yang harus dilakukan adalah mematuhi arahan tersebut. Jika terus memaksakan diri berjalan ke arah yang salah, atau berjalan secara serampangan tanpa perencanaan maka kehancuran akan terjadi.


Bagi Tommy Zhu CFA, CFP, CWM, meskipun investor sudah memiliki perencanaan yang baik dalam trading, namun tidak diikuti dengan disiplin yang tinggi, tetap akan mengalami potensi kerugian.


"Ketika investor berpikir bahwa ini adalah peluang satu-satunya dan akhirnya bertransaksi secara gegabah, maka mereka tidak lagi melakukan trading melainkan sedang berjudi. Tentu saja hal semacam ini harus dihindari jika ingin menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. Ketika investor bisa disiplin dalam bertransaksi maka peluang mendapatkan keuntungan semakin tinggi dan akan membawa perbaikan ekonomi di masa depan," jelasnya.


Dalam hal ini, Agrodana, selaku perusahaan pialang berjangka yang memiliki legalitas dan diakui oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), kerap memberikan edukasi melalui workshop ataupun webinar mengenai pentingnya trading plan dalam berinvestasi.


Sebagai perusahaan pialang berjangka yang telah berdiri sejak tahun 2000, Agrodana mempunyai komitmen yang kuat untuk memberikan literasi keuangan, terutama ketika ingin masuk dalam dunia trading.


"Pada dasarnya trading plan adalah pedoman dan gaya trading masing-masing trader. Karena itu, trading plan harus dibuat, direncanakan, dan dipatuhi. Hanya dengan begitu, investor dapat memiliki keuntungan yang terukur dan konsisten," pungkas Tommy Zhu CFA, CFP, CWM.



Sumber : Finance.detik

PT Rifan Financindo

0 views0 comments

Recent Posts

See All

IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.349. Dikutip dari data RTI pada Kamis 22 Februari 2024 IHSG level...

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page