top of page
Search
  • Writer's pictureIT Yogya

Kisah Petani Kopi Akar Wangi Asal Garut yang Terbantu Program Desa BRILian | Pt Rifan Fiancindo

Adi Ahmad Nasir seorang petani kopi dan akar wangi mengungkapkan manfaat mengikuti program 'Klasterku Hidupku' Desa BRILian. Program ini berfokus terhadap pendampingan bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.


Adi menjelaskan pada awalnya Desa Sukalaksana mengikuti program Desa BRILian, hingga berhasil masuk nominasi untuk mendapat binaan secara langsung dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).



Pria asal Kampung Waluran Tonggoh, Desa Sukalaksana, Kec. Samarang, Kab. Garut ini mengungkapkan sudah sejak lama menjadi petani dan mengolah kombinasi kopi dan akar wangi menjadi produk minuman. Namun, produksinya meningkat saat mendapat pendampingan dari BRI.



"Mulai tahun 2017 sudah dimulai usaha pengolahan kopi akar wangi, tapi kalau idenya sudah ada sejak 2015. Namun, saat itu masih belum sebesar sekarang. Sejak mendapat bantuan dari BRI, usaha kita meningkat. Kita banyak mendapatkan bantuan mulai dari pemasaran, kemasan, label halal dan label lainnya. Alhamdulillah berkat dibantu oleh BRI, kalau dulu hanya dikonsumsi sendiri atau dijual ke kedai, sekarang pemasarannya lebih berkembang," kata Adi dalam keterangan tertulis, Minggu (19/11/2023).



Sebagai ketua klaster dari produk tersebut, ia mengatakan usaha ini sudah berkembang menjadi 14 kelompok usaha. Adi menuturkan kegiatan yang dibantu oleh BRI telah memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat sekitar.



"Alhamdulillah banyak dampak untuk kesejahteraan kelompok. Kalau dulu hanya sedikit, sekarang sudah nambah klaster anggota kelompok. Selain itu juga ada peningkatan ekonomi, kalau dulu kita hanya mengelola 10-50 kg saja, sekarang Alhamdulillah sudah bisa 1-2 kuintal," lanjutnya.



Tidak sampai disitu, Pria berumur 32 tahun ini mengatakan BRI turut memberikan fasilitas sarana dan prasarana agar klaster usaha dapat berjalan secara maksimal.



"Kalau bentuk dukungan dari BRI berupa sarana dan prasarana dalam menjalankan Klaster Usaha Kopi Akar Wangi ini. Kita mendapatkan bantuan greenhouse hingga alat-alat dari hulu sampai hilir. Dari mulai hulu itu misalnya alat-alat dari proses panen, alat pengolahan, hingga pengemasan di hilirnya, semuanya adalah bantuan dari BRI," ungkapnya.



Peranan BRI dalam mendongkrak perkembangan UMKM adalah salah satu komitmen yang telah dilakukan sejak lama. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan program 'Klasterku Hidupku' menjadi solusi serta wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.



"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan semakin tangguh," pungkasnya.



Sumber : Finance.detk

0 views0 comments

Recent Posts

See All

IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.349. Dikutip dari data RTI pada Kamis 22 Februari 2024 IHSG level...

Opmerkingen


Post: Blog2_Post
bottom of page