top of page
Search
  • Writer's pictureIT Yogya

Kisah Rumah Pohon Tertinggi Dunia Melawan Pembalakan Liar | PT Rifan Financindo




PT Rifan Financindo - Inilah rumah pohon yang diklaim tertinggi sedunia di Laos. Pembangunannya sendiri untuk melawan aktivitas illegal logging di kawasan itu.


Melansir CNN Travel, Senin (17/12/2018), traveler bisa menghabiskan malam juga menginap di rumah pohon tertinggi di dunia ini. Lokasinya berada di tengah rimbunnya pepohonan Taman Nasional Nam Kan, Ban Houayxay, 635 km dari Ibukota Vientiane, Laos.


Suara teriakan owa-owa liar dan binatang lainnya menjadi musik tersendiri di tengah hutan. Traveler yang menginap bisa melihat pergerakan hhewan-hewan di sana menggunakan teropong, melompat melalui pepohonan dari kejauhan.


Momen yang sangat istimewa ini mungkin tidak bisa ditemukan di tempat lain dan hanya ada di Gibbon Experience. Proyek konservasi berbasis pariwisata ini dimulai pada akhir 1990-an sebagai aksi perlawanan terhadap pembalakan liar atau illegal logging.


Rumah pohon ini berada di ketinggian 30-40 meter di atas tanah. Sebanyak delapan rumah pohon dibikin di Gibbon Experience dan merupakan yang tertinggi di dunia, menurut perkataan staf konservasi tersebut.


Satu-satunya cara untuk mengaksesnya adalah melalui zipline atau flying fox. Pihak Gibbon Experience telah menyediakan jaringan zipline sepanjang 15 kilometer.


Jaringan flying fox ini akan membawa wisatawan jauh ke dalam hutan dengan sangat cepat. Garis terpanjangnya sejauh 600 meter lebih, artinya traveler akan meluncur dengan cepat di antara pepohonan selama 50 detik untuk menikmati pemandangan.


Kisah Rumah Pohon Tertinggi Dunia Melawan Pembalakan Liar


Gibbon Experience menawarkan tiga jenis tur yang semuanya mencakup campuran trekking dan ziplining. Ada Tur Klasik dan Wisata Air Terjun yang keduanya berlangsung selama tiga hari dua malam. Ada juga tur dua hari, yakni Tour Ekspres satu malam.


Bagi tur keluarga, usia minimum untuk bergabung dengan tur Air Terjun dan Tur Klasik adalah delapan tahun. Untuk anak-anak 12 tahun ke atas dapat bergabung dengan Express Tour, yang lebih menantang.


Ini adalah Tur Klasik. Perjalanan dimulai dari Kantor Gibbon Experience di Kota Ban Houayxay ke Taman Nasional Nam Kan menggunakan truk selama 2,5 jam perjalanan. Setelahnya akan bersiap ke menggunakan peralatan ziplining, seperti harness dan sarung tangan.


Tarveler akan ditemani oleh pemandu selama perjalanan ini. Perjalanan berlanjut dengan jalan kaki melewati hutan, trekking dan menaiki flying fox. Tujuan akhirnya adalah rumah pohon.


Hari kedua dalam Tur Klasik dihabiskan dengan kegiatan trekking melewati hutan, menikmati rute flying fox yang menggembirakan juga kadang-kadang menakutkan. Traveler juga bisa mengunjungi rumah pohon lainnya.


Kisah Rumah Pohon Tertinggi Dunia Melawan Pembalakan Liar


Semua rumah pohon di Gibbon Experience dibuat dari kayu yang diambil dari para pembalak liar. Rumah-rumah pohon ini sudah dilengkapi lampu listrik, tempat tidur ditutupi kelambu yang nyaman.


Setiap kamar mandi di rumah pohon adalah ruang terbuka. Namun ada dinding pelindung yang memrupakan bagian lain dari rumah pohon dan memiliki shower atau pancuran air.


Makanan ala Laos dimasak di desa tetangga dan dikirim ke rumah pohon oleh staf via zipline. Tersedia pula buah-buahan lokal yang segar dan makanan ringan lokal dalam sajiannya.


Bagaimana pihak Gibbon Experience memilih pohon lalu dibangun rumah yang menempel di dahannya? Pertimbangan mencakup lokasi, ketinggian dan apakah ada owa yang hidup di dekatnya.


Jika terlalu tinggi maka akan sulit untuk memasok air segar. Jika terlalu rendah, artinya pengunjung akan kehilangan pandangan ke sekitarnya.


Kisah Rumah Pohon Tertinggi Dunia Melawan Pembalakan Liar


Saat mendesain rumah, dua tahun lalu, pihak Gibbon Experience membawa seorang arsitek yang menghabiskan waktu cukup lama di atas pohon. Semua hal itu untuk perhitungan yang akurat agar nyaman ditempati.


Kini, pihak Gibbon Experience menggunakan hasil kamera drone yang terbang 360 derajat di sekitar pohon untuk mengambil gambar dengan sudut pandang yang berbeda. Hal itu menghemat waktu berminggu-minggu dari sebelumnya digambar secara manual.


Melalui penggunaan perangkat lunak fotogrametri, Gibbon Experience dapat menghasilkan model 3D dari pohon. Lalu digunakanlah untuk mendesain rumah pohon yang sebenarnya.


Berapa lama membangun rumah pohon? Tergantung pada ukuran, meski rata-rata pembangunan satu rumahnya dibutuhkan waktu sekitar enam bulan.


Perjalanan Gibbon Experience dimulai pada tahun 1996, ketika pendirinya Jef Reumaux tiba di Laos dan pergi trekking di daerah tersebut. Saat perjalanan itu ia melihat owa jambul hitam jenis khusus endemik di daerah itu sangat terancam dan harus dilestarikan.


Kisah Rumah Pohon Tertinggi Dunia Melawan Pembalakan Liar


Sementara, harus ada dana untuk melindungi kawasan itu untuk membayar polisi hutan sedang pemerintah tidak banyak memilikinya. Lalu, muncul gagasan untuk membuat serangkaian jalur, rumah pohon dan jaringan flying fox, sebagai cara untuk membawa orang dan uang ke hutan.


Rumah pohon dan flying fox pertama dibuka umum pada tahun 2004. Bekerja sama dengan pemerintah setempat, area proyek Gibbon Experience, yang mencakup 136.000 hektar secara resmi ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 2008 oleh Majelis Nasional Laos.


Di Gibbon Experience saat ini sudah memiliki pekerja lebih dari 120 orang. Kebanyakan pekerja itu berasal dari desa-desa tetangga.


Keuntungan Gibbon Experience dihabiskan untuk berbagai proyek taman, termasuk pendanaan untuk tim patroli taman nasional. Fokus utamanya pada penebangan liar, perburuan, penangkapan ikan dengan bom dan penggunaan lahan juga mereboisasi baik di taman nasional maupun di sekitar lahan pertaniannya.


Jika traveler pergi ke sana harus mengemas pakaian di keril dengan baik ya, karena ada sesi trekking di hari pertama dan terakhir dari perjalanan. Bagasi yang lebih besar dapat disimpan di Kantor Gibbon Experience.


Pakailah sepatu lama karena jalurnya bisa sangat becek saat hujan. Bawalah sebotol besar air pribadi dan dapat diisi ulang di setiap rumah pohon.


Ingatlah untuk mengisi semua baterai kamera atau telepon sebelum pergi karena tidak ada terminal listrik di rumah pohon. Hal-hal ekstra yang perlu dibawa yakni, teropong dan kartu permainan agar tidak bosan.


Sejak dioperasikan dari tahun 2004 baru sekali kecelakaan fatal. Semua fasilitas dirawat dengan baik dan diimpor dari Prancis.


Sumber: travel.detik

PT Rifan Financindo

2 views0 comments

Recent Posts

See All

IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.349. Dikutip dari data RTI pada Kamis 22 Februari 2024 IHSG level...

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page