top of page
Search
  • Writer's pictureIT Yogya

Membedah Ekonomi Israel yang Terus Gempur Gaza | PT Rifan

Israel, negara yang telah menjajah Palestina selama 75 tahun menjadi salah satu negara dengan perekonomian paling tangguh dan berteknologi maju di dunia. Negara kecil dalam hal luas daratan itu bahkan termasuk negara berpenghasilan tinggi berdasarkan klasifikasi Bank Dunia.

Israel berdiri di persimpangan tiga benua yakni Asia, Eropa, dan Afrika yang berbatasan dengan Lebanon, Suriah, Yordania dan Mesir. Terlepas dari konflik geopolitik regional, negara itu telah membangun ekonomi pasar bebas yang kuat, stabil dan menunjukkan kemampuan bertahan dalam masa krisis.


Jika ditarik jauh ke belakang, Israel mendeklarasikan kemerdekaan pada Mei 1948. Menurut laporan Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER) tahun 1975, produk tahunan per kapita Israel pada saat pendiriannya sekitar US$ 400-$500.


Israel mengalami pertumbuhan yang tinggi selama tahun 1950-1970 di mana produk nasional bruto (GNP) Israel meningkat (dengan harga konstan) rata-rata tahunan sekitar 10,5%. Pada tahun 1980, produk domestik bruto (PDB) Israel tercatat sebesar US$ 24,92 miliar menurut database IMF.


Pada tahun 1990, PDB Israel mencapai US$ 60,72 miliar dengan pendapatan per kapita meningkat dua kali lipat menjadi US$ 13.035. Pada tahun 2000, PDB Israel kembali meningkat menjadi sebesar US$ 136,03 miliar dengan pendapatan per kapita US$ 21,641.


Perekonomian Israel disebut termasuk yang terkuat selama krisis keuangan tahun 2008-2009. Ketahanannya karena sebagian besar disebabkan oleh kuatnya sektor pembuatan kue, tingginya tingkat tabungan rumah tangga, kebijakan fiskal dan moneter yang hati-hati, serta reformasi struktural pada dekade terakhir.


"Dalam menghadapi krisis global, pertumbuhan produksi Israel termasuk yang terakhir berada di bawah tren, termasuk yang paling terpukul dan termasuk yang paling awal mengalami pemulihan," bunyi catatan IMF tahun 2010 dikutip dari Nasdaq, Selasa (7/11/2023).


PDB Israel dilaporkan sebesar US$ 411,73 miliar pada 2020 dengan pendapatan per kapita US$ 44.320. Pada tahun yang sama, negara itu diberikan keanggotaan dalam Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).


Pada 2022, ekonomi Israel tumbuh sebesar 6,5% atau sebesar US$ 521,69 miliar dengan pendapatan per kapitanya mencapai US$ 53.195. Sektor teknologi adalah tulang punggung perekonomiannya yang menyumbang 18,1% PDB Israel dan 48,3% total ekspor Israel.


Israel adalah pusat manufaktur dan perdagangan berlian terkemuka di dunia. Israel Diamond Exchange adalah salah satu dari empat pusat perdagangan berlian terkemuka di dunia dan memiliki lebih dari 3.200 anggota.


Bahan kimia dan produk kimia merupakan sektor penting lainnya dalam perekonomian Israel. Selain itu, pasar farmasinya telah mengalami ekspansi yang sehat berkat dukungan pemerintah terhadap sektor obat-obatan dan bioteknologi melalui hibah, insentif pajak, dan pendanaan untuk proyek penelitian dan pengembangan.


Beberapa perusahaan dari industri teknologi, farmasi dan kimia yang terdaftar di AS adalah Mobileye Global, Inc. (MBLY), Check Point Software Technologies Limited (CHKP), Elbit Systems Limited (ESLT), Nice Limited (NICE), CyberArk Software Limited (CYBR ) dan Monday.com Limited (MNDY), Teva Pharmaceutical Industries Limited (TEVA), Taro Pharmaceuticals Industries Limited (TARO), dan ICL Group Limited (ICL).


AS adalah salah satu mitra dagang paling terkemuka bagi Israel. Pada tahun 1985, Israel dan AS menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA), yang merupakan FTA pertama Amerika. Perdagangan barang dan jasa AS dengan Israel diperkirakan mencapai US$ 50,6 miliar pada tahun 2022.


Kondisi Perekonomian Israel di 2023

Perekonomian Israel memasuki 2023 dengan surplus transaksi berjalan, rasio utang terhadap PDB yang rendah, dan cadangan devisa yang tinggi. Meskipun aktivitas ekonomi kuat, perlambatan ekonomi global mulai berdampak pada investasi dan pertumbuhan ekonominya.


Di tengah perang dengan Hamas di Jalur Gaza, Departemen Riset Bank Israel merevisi perkiraan makroekonomi Israel yang memperkirakan PDB akan tumbuh masing-masing sebesar 2,3% pada 2023 dan 2,8% pada 2024. Bank sentral secara proaktif telah mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengatasi situasi ini, namun tingkat dan durasi dampaknya terhadap perekonomian masih belum pasti.


Disclaimer: Laporan ini disiapkan secara cermat dan segala pengecualian atau kesalahan di dalamnya sama sekali tidak disengaja. Penulis tidak memiliki posisi di saham mana pun yang disebutkan.


Sumber : finance.detik

0 views0 comments

Recent Posts

See All

IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.349. Dikutip dari data RTI pada Kamis 22 Februari 2024 IHSG level...

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page