top of page
Search
  • Writer's pictureIT Yogya

Mengulik Penyebab Inflasi Indonesia 2,61% Terendah dalam 20 Tahun | PT Rifan Financindo

Tren Konsumsi Turun


Pada laporan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 lalu, BPS mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% secara tahun ke tahun. Pertumbuhan itu disebut di bawah target 5%.


Adapun salah satu penyebabnya adalah turunnya tingkat konsumsi pemerintah dan rumah tangga. BPS mencatat konsumsi pemerintah kontraksi 3,76% dengan kontribusi 7,16%.


Terkontraksinya konsumsi pemerintah karena adanya penurunan belanja pegawai, belanja barang dan belanja bantuan sosial. Ditambah ada pergeseran pencairan gaji ke-13 Aparatur Sipil Negara (ASN), dari yang biasanya di kuartal III menjadi kuartal II.


Positifnya adalah konsumsi rumah tangga masih tumbuh 2,63% sehingga menjadi motor utama penggerak ekonomi Indonesia. Namun angka itu disebut masih relatif kecil dari pertumbuhan konsumsi pada sebelumnya.

"Konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 2,63%. Kontribusi ini sebenarnya relatif kecil dibandingkan dengan triwulan lalu karena konsumsi rumah tangga telah mencapai puncaknya biasanya di triwulan II-2023," ucap Amalia pada konferensi pers Senin (6/11/2023) lalu.



Sumber : finance.detik

0 views0 comments

Recent Posts

See All

IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.349. Dikutip dari data RTI pada Kamis 22 Februari 2024 IHSG level...

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page