top of page
Search
  • Writer's pictureIT Yogya

Minyak Jatuh saat Wabah yang Memburuk di China Meningkatkan Kekhawatiran Permi | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Minyak lanjutkan penurunannya karena kebangkitan virus China memburuk, meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan dari importir minyak mentah terbesar dunia.

Minyak West Texas Intermediate berjangka turun di bawah $97 per barel setelah naik 2,3% pada hari Jumat lalu, kenaikan pertama dalam empat sesi. Kasus virus terus meningkat di Shanghai dan tidak ada kejelasan kapan pembatasan akan dicabut. Gejolak telah menyebabkan gangguan di pelabuhan dan mendorong beberapa pabrik penyulingan untuk memangkas tingkat operasi.

Minyak WTI untuk pengiriman Mei turun 1,3% menjadi $96,95 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 8:20 pagi waktu Singapura. Minyak berjangka tergelincir 1% minggu lalu.

Minyak Brent untuk pengiriman Juni turun 1,2% menjadi $101,53 di bursa ICE Futures Europe setelah naik 2,2% pada hari Jumat.

Sumber : rfbnews

PT Rifan Financindo

1 view0 comments

Recent Posts

See All

IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.349. Dikutip dari data RTI pada Kamis 22 Februari 2024 IHSG level...

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page