PT Rifan Financindo - PDAM Surabaya punya wacana menghapus pembayaran dividen kepada pemkot. Penghapusan akan dilakukan terkait rencana revitalisasi pipa induk PDAM Surya Sembada.
Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya Mujiaman mengatakan penghapusan pembayaran dividen ke Pemkot Surabaya masih berupa wacana. "Endak, saya belum usul, karena waktu itu ditanya cari uangnya yang gampang bagaimana (untuk revitalisasi)," kata Mujiaman kepada detikcom, Rabu (11/12/2019).
Mujiaman menyampaikan semua warga Surabaya ataupun pelanggan menginginkan PDAM memiliki air yang siap untuk diminum secara langsung. Namun upaya tersebut masih terganjal dengan banyaknya pipa yang ditemukan bocor. Dari 6.000 kilometer pipa di Surabaya, sekitar 400 kilometer pipa harus direvitalisasi.
"Untuk memperbaiki perlu uang, uang itu diperoleh dengan banyak cara. Saya sampaikan yang paling mudah, kalau kita dibebaskan, sesuai dengan perda, dibebaskan membayar dividen, maka kita punya kemampuan meningkat untuk membangun (saluran pipa) ke depan maksimal 10 tahun sudah selesai," imbuh Mujiaman.
Namun, menurut Mujiaman, jika wacana penghapusan dividen tidak bisa terlaksana, pihaknya masih memiliki langkah lain, yakni bekerja sama dengan pihak swasta.
"Cara lain bagaimana dengan utang, cara lain dengan membuat kerja sama dengan pihak swasta dan meminta bantuan pemerintah pusat. Itu salah satu alternatif," terang Mujiaman.
"Itu semua masih wacana, minta ke DPR belum pernah, minta ke wali kota belum pernah," sambungnya.
Sepanjang 2019, Mujiaman menyampaikan pendapatan PDAM Surya Sembada Surabaya mencapai Rp 1 triliun. "Dividennya Rp 125 miliar, urusan pajaknya sekitar Rp 80 miliar. Cuma diingat, untuk mendapatkan dividen itu, kita harus memiliki untung cukup besar, yaitu Rp 250 miliar," pungkas Mujiaman.
Sumber: News.detik
PT Rifan Financindo
Comments