top of page
Search
  • Writer's pictureIT Yogya

Perbedaan Peternak dan Pedagang Saat Harga Ayam Anjlok | PT Rifan Financindo




PT Rifan Financindo - Kegalauan yang dirasakan peternak ayam di Blitar tidak dialami para pedagang di pasar basah. Bahkan, mereka meraup untung banyak di saat para peternak menjerit karena harga ayam anjlok.


Para pedagang meraup untung Rp 12 ribu/kg. Seperti pengakuan Narmi, salah satu pedagang ayam di Pasar Templek, Kota Blitar.


Hari ini, ia membeli ayam hidup Rp 9.500/kg. Ayam-ayam tersebut kemudian dipotong sendiri. Dipisahkan antara badan, kepala, ceker dan jeroan.


Baca juga: Bagi-bagi Ayam Gratis, Peternak: Daripada Rugi Dipikul Sendiri


"Dari hidup terus kita potong itu. Satu ekor ayam susutnya bisa sampai setengah kilogram. Hari ini saya jualan per kilogramnya Rp 22 ribu. Kalau di rata-rata, untungnya sekitar Rp 12 ribu/kg," kata Narmi pada detikcom, Rabu (26/6/2019).


Menurut Narmi, kalau ia mau mengambil langsung dari peternak, sebenarnya bisa untung lebih banyak. Karena rata-rata harga ayam di tingkat peternak anjlok hingga Rp 8 ribu/kg. Namun ia memilih mengambil dari bakul, karena sudah dipercaya memberikan ayam kualitas pilihan.


"Kalau biasanya, dari bakul itu sekitar Rp 14-15 ribu/kg. Dihitung sama susut kena potong, paling kami cuma dapat untung sekitar Rp 5 ribu/kg," imbuhnya.


Baca juga: Peternak di Kediri Pilih Bagikan Ribuan Ayam ke Warga Karena Faktor Ini


Sedikit berbeda dengan Narmi, pedagang lainnya Erwin mengambil ayam dari bakul yang sudah mendapat harga Rp 11 ribu/kg. Kemudian ia menjual dengan harga bervariasi. Antara Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu/. Ia mengakui, keuntungannya naik hampir tiga kali lipat sejak 10 hari terakhir.


"Ndak mesti Mbak, sebelumnya dapat untung sedikit tapi peternak ayam yang untung banyak. Hari ini gantian kami yang dapat untung lebih, peternaknya yang gak untung," ujarnya sambil tertawa.


Meski fluktuasi harga ayam terjadi di pasar basah, tingkat konsumsi masyarakat di Blitar tidak berubah. Dari lima pedagang ayam di Pasar Templek Kota Blitar, rata-rata bisa menjual ayam sampai 80 kg/hari.


"Kemarin sama hari ini saja agak sepi. Katanya di luaran banyak ayam obralan itu apa. Biasanya jam 11 dagangan saya sudah habis. Ini sampai jam segini masih banyak yang belum terjual," pungkas salah satu pedagang lainnya, Yayuk.


Sumber: News.detik

PT Rifan Financindo

1 view0 comments

Recent Posts

See All

IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.349. Dikutip dari data RTI pada Kamis 22 Februari 2024 IHSG level...

Bình luận


Post: Blog2_Post
bottom of page