top of page
Search
  • Writer's pictureIT Yogya

Proyek Laut Merah Arab Saudi: Si 'Super Raksasa', Ada 9 Pulau-50 Hotel Mewah | PT Rifan Financidno

PT Rifan Financidno - Arab Saudi tengah membangun berbagai mega proyek super raksasa. Salah satunya Red Sea Project atau Proyek Laut Merah. Proyek ini bertujuan menjadi pemimpin dunia dalam bidang pariwisata.

Dikutip dari Arab News, Jumat (15/10/2021) proyek ini direncanakan menjadi kawasan pariwisata mewah. Dengan total luas kawasan 34.000 km pergi, sebesar 28.000 km persegi memiliki 9 pulau dan akan dibangun berbagai fasilitas mewah.


Di proyek itu akan dibangun 50 hotel super mewah, lalu juga dibangun bandara internasional. Jika proyek ini jadi, diperkirakan akan menyerap 35.000-70.000 pekerja dan menyumbang pendapatan negara per tahunnya US$ 5,9 miliar setara Rp 82,9 triliun (kurs Rp 14.065).


Pada Februari lalu, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengungkapkan proyek hotel atau resort yang akan dibangun di kawasan Laut Merah ini akan menggalangkan kawasan ramah lingkungan.


Baca juga:

Arab Saudi Lagi Bangun 6 Proyek 'Super Raksasa' Hampir Rp 100 Ribu T

Dia juga ingin konsep hotel yang berada di lautan ini dibangun dengan pemandangan terumbu karang. Jadi konsep desain yang diminta ialah Coral Bloom, ini dirancang oleh arsitektur Inggris terkenal dunia, Foster+Partners. Konsep itu akan dibangun untuk hotel di Pulau Shurayrah.


Mengingat, Pulau Shurayrah adalah rumah bagi sistem terumbu karang terbesar keempat di dunia, karang yang belum tersentuh, dan ada sejumlah besar spesies yang terancam punah. Di pulau itu sendiri akan dibangun 11 hotel.


"Kami berharap para tamu akan terpesona oleh apa yang mereka lihat ketika mereka pertama kali tiba di The Red Sea Project, menikmati pengalaman mewah tanpa alas kaki yang benar-benar mendalam," kata John Pagano, CEO The Red Sea Development Company (TRSDC).


The Red Sea Development Company (TRSDC) merupakan pengambang dari proyek super raksasa Laut Merah. Perusahaan itu baru didirikan pada tahun 2018, dimiliki sepenuhnya oleh Dana Investasi Publik Arab.


Kawasan Laut Merah sendiri memiliki pemandangan yang menakjubkan, menampilkan gunung berapi yang tidak aktif, gurun, dan berbagai macam satwa liar dan pemandangan pegunungan.


Mengingat banyak sumber daya alamnya, proyek ini akan menekankan pelestarian lingkungan dan mendorong sumber energi terbarukan. Jadi akan ada larangan penggunaan plastik sekali pakai untuk mencapai zero waste to landfill.


Sumber : finance.detik

PT Rifan Financidno

0 views0 comments

Recent Posts

See All

IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.349. Dikutip dari data RTI pada Kamis 22 Februari 2024 IHSG level...

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page