top of page
Search
  • Writer's pictureIT Yogya

Proyeksi Harga Emas di Tengah Sentimen Kasus Covid-19 dan Rapat Bank Sentral | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Harga emas bergerak cenderung mendatar pada awal perdagangan Kamis (18/6/2020) di tengah sentimen bertambahnya kasus virus corona dan rapat dua bank sentral.


Pada perdagangan Kamis (18/6/2020) pukul 10.18 WIB, harga emas spot turun 0,08 persen menjadi US$1.725,5 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak Agustus 2020 koreksi 0,05 persen menuju US$1.734,7 per troy ounce. Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,07 persen menuju 97,094.


Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas bergerak stabil pada sesi perdagangan Asia hari Kamis (18/6) di tengah investor yang masih khawatir terhadap kemungkinan perlambatan pemulihan ekonomi global karena kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan Tiongkok.



Pada pukul 10:09 WIB, harga emas terpantau bergerak flat di level US$1725,90, dengan level terendah di US$1723,68 dan level tertinggi di US$1730,06.


Beijing telah membatalkan sejumlah penerbangan, menutup sekolah-sekolah dan memblokir beberapa lingkungan, sebagai upaya untuk mencegah wabah virus corona. Kota ini telah mengkonfirmasi 21 kasus baru Covid-19 pada tanggal 17 Juni.


Sementara itu dari AS dikabarkan, hanya beberapa hari sebelum kampanye Presiden AS Donald Trump, kasus virus Covid-19 melonjak di Oklahoma, Texas, Arizona, dan berbagai tempat lainnya.


"Lonjakan kasus virus Covid-19 dan prospek lockdown kembali telah menurunkan minat investor terhadap aset berisiko. Namun, kini penguatan harga emas terbatas karena potensi menguatnya dolar AS," paparnya.


Harga emas mendatar juga disebabkan sikap hati-hati pasar menjelang pengumuman kebijakan moneter dari dua bank sentral dunia hari ini, yaitu Swiss National Bank (SNB) dan Bank of England (BoE).


Swiss National Bank (SNB) dijadwalkan akan merilis kebijakan moneter terbaru-nya pada jam 14:30 WIB, dengan fokus pasar pada peluang perubahan kebijakan moneter negara tersebut.


Sentimen itu dapat berimbas pada mata uang negara-negara lain, terutama negara Eropa, yang banyak menyimpan sebagian cadangan devisa mereka di Swiss.


Bank of England (BoE) dijadwalkan merilis hasil rapat Monetary Policy Committee pada jam 18:00 WIB, bila penambahan stimulus maupun perubahan tingkat suku bunga diumumkan oleh BoE, GBPuUSD berpotensi bergerak.


Selain kedua mata uang negara tersebut, kebijakan moneter dari dua bank sentral di Benua Eropa tersebut berpotensi juga menggerakkan mata uang utama lainnya, membuka peluang sikap hati-hati pelaku pasar di awal hari ini.


Bila pasar memandang dolar sebagai aset likuid lebih menarik, dan harga emas bertahan di bawah level $1750, Harga emas berpeluang turun menguji support $1712 - $1721.

Sebaliknya bila aset aman logam mulia lebih diminati pasar, dan harga naik di atas level $1750, harga emas berpeluang menguji resisten $1733 - 1745.

Level Resisten: 1733 - 1745 - 1765 Level Support: 1721 - 1712 - 1704


Sumber: markt.bisnis

PT Rifan Financindo

0 views0 comments

Recent Posts

See All

IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.349. Dikutip dari data RTI pada Kamis 22 Februari 2024 IHSG level...

Comentários


Post: Blog2_Post
bottom of page