top of page
Search
  • Writer's pictureIT Yogya

Rentetan Roket Hamas Balas Serangan Udara Israel

Israel terus-terus melakukan serangan udara ke Hamas di Jalur Gaza. Hamas pun membalasnya dengan rentetan serangan roket.

Selain ke Jalur Gaza, kekerasan juga meningkat di Tepi Barat. Kekerasan ini bahkan berisiko semakin meningkat setelah lebih dari setahun terus-menerus bergejolak.


Pasukan keamanan Israel telah menembak mati sedikitnya 27 warga Palestina dalam bentrokan di Tepi Barat sejak serangan mendadak Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10) lalu. Bentrokan tersebut terjadi seiring faksi-faksi Palestina menyerukan orang-orang di wilayah Palestina untuk bergabung dalam perjuangan melawan pendudukan Israel.


Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan, dikutip kantor berita Reuters, Kamis (12/10/2023), tiga warga Palestina ditembak mati oleh pasukan keamanan Israel dan pemukim Yahudi yang bertopeng di desa Qusra, dekat kota Nablus di Tepi Barat utara pada Rabu (11/10).


Lima anak di bawah umur termasuk di antara korban tewas sejak Sabtu, kata para pejabat Palestina, seraya menambahkan bahwa lebih dari 130 warga Palestina terluka, banyak di antaranya akibat konfrontasi dengan militer Israel di Tepi Barat.


Militer Israel telah mengatakan pihaknya memasok ribuan senjata api kepada warga yang memiliki izin "untuk meningkatkan sistem pertahanan" di seluruh negeri.


Militer Israel mengatakan pihaknya siap menghadapi eskalasi di Tepi Barat dan pasukannya telah bersiaga tinggi, melakukan penangkapan dan menggagalkan kemungkinan serangan.


"Siapa pun yang menantang kami di Yudea dan Samaria akan dihadang dengan kekuatan besar," kata juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menggunakan nama-nama Yahudi dalam Alkitab untuk Tepi Barat.


Balasan Hamas

Kelompok Hamas menembakkan rentetan roket ke Tel Aviv, Israel pada Kamis (12/10). Hamas menyebut serangan roket itu sebagai tanggapan atas serangan udara Israel yang menargetkan "warga sipil" di dua kamp pengungsi Gaza.


"Brigade Ezzedine al-Qassam menembakkan roket-roket ke Tel Aviv sebagai respons terhadap (serangan Israel) yang menargetkan warga sipil di kamp Al-Shati dan Jabalia," kata Hamas, dalam pesan teks yang dikirimkan kepada wartawan, dikutip kantor berita AFP, Kamis (12/10).


Belum ada keterangan mengenai kerusakan maupun ada tidaknya korban dalam serangan roket di Tel Aviv tersebut.


Blokir Bantuan ke Gaza

Menteri Energi Israel, Israel Katz, menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengizinkan pasokan kebutuhan dasar atau bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, sampai Hamas membebaskan orang-orang yang mereka sandera dalam serangan akhir pekan lalu.


"Bantuan kemanusiaan ke Gaza? Tidak ada listrik yang dinyalakan, tidak ada keran air yang dibuka dan tidak ada truk bahan bakar yang masuk sampai orang-orang Israel yang diculik dipulangkan," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Kamis (12/10).


Sekitar 150 warga Israel, orang asing dan warga negara berkewarganegaraan ganda diculik dan dibawa ke Jalur Gaza oleh Hamas dalam serangan mendadak ke Israel pada hari Sabtu (7/10) lalu. Lebih dari 1.200 orang di kota-kota Israel dan komunitas di sekitar Gaza, tewas dalam serangan Hamas itu.


Korban Tewas Meningkat

Kementerian Kesehatan Hamas mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza kini telah meningkat menjadi sedikitnya 1.354 orang.


"Setidaknya 1.354 warga telah menjadi martir dan 6.049 menderita berbagai luka," kata kementerian tersebut, dikutip kantor berita AFP, Kamis (12/10).



Pernyataan Kementerian Kesehatan Hamas ini memperbarui jumlah korban tewas sebelumnya sekitar 1.200 orang yang diumumkan pada Kamis dini hari waktu setempat.


Sumber : news.detik

0 views0 comments

Recent Posts

See All

IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka pada level 7.349. Dikutip dari data RTI pada Kamis 22 Februari 2024 IHSG level...

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page